Selamat Datang

Selamat Datang di Jelajah Alam Bebas, mohon maaf bila banyak kekurangan dari isi blog saya. Semoga blog Jelajah Alam Bebas ini bisa bermanfaat bagi rekan-rekan semua yang suka berkegiatan di alam bebas.

Selasa, 05 April 2011

Tali Temali


Tali merupakan peralatan yang tidak bisa dilepaskan, ditinggalkan dalam setiap kita berkegiatan dialam bebas. Tali hampir digunakan disetiap kita berkegiatan, baik itu mendaki gunung, memanjat tebing, menelusuri gua, arung jeram, dsb. Untuk itulah pengetahuan tetang tali temali sangat dibutuhkan sekali sebelum kita berkegitan dialam bebas.


         Macam-Macam Tali
Berdasarkan dari bahannya tali terdapat bebrapa jenis antara lain:
A. Tali dari bahan serat alam
Bahan yang digunakan untuk membuat tali adalah serat tumbuhan ataupun dari lapisan serat tumbuhan, cara untuk membuatnya yaitu dengan cara memilih serat tumbuh-tumbuhan. Adapun yang termasuk dalam jenis ini adalah:
1.      ABACA (Serat manila)
Serat yang digunakan tali ini dari keluarga pisang-pisangan atau tangkai tumbuh-tumbuhan dan sering disebut serat manila. Tali ini keras dan kuat.
2.      SISAL
Sifatnya keras dan kuat, satu kelebihan dan tali ini tahan terhadap air laut, biasanya digunakan untuk membungkus dari kain karung.
3.      JUTE (Rami atau Goni)
Termasuk jenis lunak dan sering digunakan untuk membuat benang.
4.      ROTAN
Banyak digunakan untuk membuat jembatan.
Tali dari bahan tumbuh-tumbuhan atau dari serat alam yang mempunyai kelebihan
Ø Tahan terhadap abrasi
Ø Mudah untuk mengetahui bahan yang rusak
Ø Tahan terhadap gesekan
Sedangkan kelemahannya adalah:
Ø Mudah melintir
Ø Tali menjadi kaku apabila dipakai dalam waktu yang lama sehingga sulit untuk dibuat simpul.
Ø Berat

B.  Tali dari serat buatan
Tali dari serat buatan ini mempunyai kualitas yang lebih baik karena sifatnya yang mudah diatur menurut kehendak pembuatnya seperti nilon. Berdasarkan bentuknya tali yang terbuat dari serat buatan dibedakan menjadi 3 yaitu:

1.   Tali yang Dipilin (Hawserlide Rope)
    Terdiri dari serabut nylon yang dipilin, biasanya terdiri dari tiga atau empat bagian. Keuntungan adalah tahan terhadap gesekan, mudah mengetahui bagian yang rusak dan harganya relatif lebih murah. Kelemahannya adalah kurang lentur sehingga apabila orang terjatuh dan menggunakan tali ini hentakkannya akan terasa sakit.

2.   Tali Sumbu Kompor (Kernmantle)
    Tali ini terdiri atas dua bagian yaitu Kern (inti) dan mantle (pembungkus), tali ini terbuat dari nylon yang dibungkus. Kelebihannya tali ini bersifat fleksible (tingkat elastisnya tinggi), sehingga mampu meredam hentakan-hentakan yang keras sekalipun. Kelemahannya sangat sulit untuk mengecek kerusakannya juga tidak teahan terhadap gesekan. Tali kernmantel ini ada dua jenis yaitu:
a.  Kernmantle Static
Tali ini sangat baik untuk menahan beban, yang sifatnya tetap (tanpa hentakan) karena tingkat elastisitasnya yang tidak begitu tinggi yaitu 2-5 % dari beban yang diberikan. Dan sangat baik untuk kegiatan naik maupun turun dengan menggunakan mekanik seperti caving. Dengan menggunakan tali ini dapat menghemat tenaga, karena tenaga yang kita keluarkan tidak banyak teserap oleh kelenturan tali. Secara fisik dapat diketahui dari warnanya. Yang bercorak polos atau dengan sedikit variasi.
b.  Kernmantle Dynamic
Jenis ini sangat baik untuk menahan beban yang bergerak (dengan hentakan) dan mampu menyerap hentakan yang cukup tinggi sampai 20%. Banyak digunakan dalam panjat tebing. Secara fisik bisa digunakan dengan warna tali yang bercorak mencorok dan berwarna cerah.

Anatomi Tali Kermantle
Kekuatan tali dapat berkurang antara lain disebabkan oleh:
1)    Simpul (di tengah tali)
2)    Sering mendapat beban yang berat dalam waktu yang lama.
3)    Karena basah.
4)    Faktor usia tali, dsb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

jangan lupa tinggalin jejak ya hehe..