Selamat Datang

Selamat Datang di Jelajah Alam Bebas, mohon maaf bila banyak kekurangan dari isi blog saya. Semoga blog Jelajah Alam Bebas ini bisa bermanfaat bagi rekan-rekan semua yang suka berkegiatan di alam bebas.

Sabtu, 04 Desember 2010

Perlangkapan Naik Gunung

Diksar PWB Madawirna di Gunung Merbabu
Salah satu Kegiatan kepecintaalaman  adalah out door activity yang mempunyai resiko cukup tinggi (high risk) sehingga dibutuhkan perencanaan dan persiapan yang matang. Dalam kegiatan lapangan (out door activity), pelakunya dituntut persiapan fisik dan mental juga perlengkapan yang memadai, packing perlengkapan yang baik, juga bekal makanan dengan perhitungan komposisi yang sesuai dengan aktivitas kita.
Dalam hal ini, kita akan membahas perlengkapan, packing, dan makanan sebagai referensi bagi penggiat alam bebas.

Perlengkapan
          Persiapan perlengkapan untuk kegiatan gunung hutan sebaiknya memperhatikan beberapa faktor antara lain :
-          Medan / tempat kegiatan
-          Lama perjalanan / kegiatan
-          Jumlah personil
Hal tersebut sebagai pertimbangan penting dalan mempersiapkan perlengkapan yang kita bawa. Menurut kebutuhannya, perlengkapan dibagi menjadi :
-          Perlengkapan dasar (individu)
-          Perlengkapan pendukung


Perlengkapan Dasar
1.    Perlindungan Kaki
a)   Sepatu
Beberapa pertimbangan memilih sepatu untuk aktivitas gunung hutan :
·         Bahan cukup kuat, tahan gesekan, tetapi tidak kaku (bahan dari kulit / kombinasi kulit dengan parasit)
·         Menutup mata kaki untuk menghindari cedera pada tungkai kaki
·         Tidak tembus air (water proof)
·         Sol sepatu mempunyai tekstur kasar / bergerigi, lentur, dan kuat juga memiliki breaking strength / meredam hentakan sehingga nyaman untuk berjalan di medan tanah dan bebatuan
·         Mempunyai ukuran yang pas dengan kaki kita
b)   Kaos kaki
Berfungsi untuk melindungi kaki dari gesekan dengan sepatu. Gunakan dari bahan yang tebal dan dapat menyerap keringat, seperti cotton / wool.
c)   Geiter
Perlindungan kaki untuk daerah basah, lembab, atau bersalju. Terbuat dari bahan parasit / corduray yang tahan air / water proof, melindungi ujung sepatu sampai betis.
2.    Perlindungan Tubuh
a)   Baju dan Celana Lapangan
Untuk baju dan celana lapangan sebaiknya menggunakan bahan ringan / tipis tapi kuat, menyerap keringat dan cepat kering apabila basah, misalnya dari bahan cotton. Sebaiknya memakai baju lengan panjang untuk melindungi tubuh dari panas / dingin, dan gesekan. Untuk operasi gunung hutan, jeans tidak direkomendasikan, karena bila basah menjadi berat dan susah kering. Untuk baju / kaos, gunakan dari bahan yang menyerap keringat sebagai pelindung dari dingin dan panas matahari (disarankan memakai baju / kaos lengan panjang). Sweater dari bahan wool selain hangat di daerah dingin juga bisa menjaga suhu tubuh.
b)   Syal, Skebo, Balaklava, dan Kaos Tangan
Digunakan sebagai pelindung leher, telinga, dan bagian tubuh lain dari terpaan angin. Pada kondisi yang sangat dingin sebaiknya seluruh tubuh kita dapat terlindung untuk menghindari penurunan suhu tubuh / hypothermia.
c)   Jacket
Untuk perjalanan gunung hutan, selain medan bersalju, cukup menggunakan jacket wind proof yang dilengkapi penutup kepala dan sirkulasi udara. Jacket ini tidak terlalu tebal dan berat.

d)   Rain Coat, Poncho
Gunakan dari bahan anti air, ringan, tahan gesekan, tipis, dan kuat. Sebelum memakai rain coat sebaiknya menggunakan baju lengan panjang dari bahan yang menyerap keringat (cotton).
Catatan : Untuk mengatasi dingin sebaiknya digunakan sistem melapis (Layering). Lapis pertama mempertahankan suhu tubuh agar tetap stabil, lapis kedua untuk insulasi dan menahan dingin / panas matahari, sedang lapis ketiga untuk menahan angin dan hujan. Tujuannya untuk mengurangi pembuangan kalori tubuh yang sia-sia.
3.    Perlengkapan Masak dan Makan
a)  Kompor
Banyak jenis kompor yang digunakan dalam kegiatan gunung hutan, yang berbahan gas, minyak tanah, spritus, dan paraffin. Sebaiknya pilih yang praktis, sesuaikan dengan kebutuhan.
b)   Korek Api
Gunakan korek api anti air, misalnya zippo atau pematik (fire starter)
c)   Nesting
Rantang untuk mengolah makanan. Pilih yang ringan, tipis, dan praktis (tidak boros bahan bakar).
d)   Tempat Air (Cooltank)
Dari bahan yang kuat dan mudah dipacking. Minmal 5 lt /orang, tambah air minim cadangan. Bila membawa tempat makan dan minum usahakan yang praktis, tidak mudah pecah dan tidak memakan tempat.

4.    Perlengkapan Penerangan
Senter, Lilin, Lampu Badai
Untuk perjalanan malam dan bermalam ( flying camp), gunakan head lamp atau senter tangan. Untuk penerangan sekitar tenda bisa menggunakan lilin atau lampu badai.

5.    Ransel / Back Pack
Ada beberapa pertimbangan yang sebaiknya kita lakukan dalam memilih back pack, antara lain ;
-          Bahan cukup kuat, tidak mudah robek
-          Tidak tembus air (water proof)
-          Ringan (dalam keadaan kosong)
-          Mempunyai insulasi udara yang cukup baik
-          Dilengkapi pembagi beban (hip loading) sehingga beban merata pada punggung, pundak, dan otot perut
-          Kapasitas maupun bentuk disesuaikan dengan aktivitas dan kemampuan kita 
-          Enak / nyaman untuk dikenakan / dibawa (togethemes)
Berbagai jenis back pack baik produk lokal atau import banyak dijual di pasaran. Dari jenis konstruksinya ada yang menggunakan internal frame, external frame maupun yang frameless. Kapasitas back pack diukur dalam satuan liter, mulai dari 15-40 lt (biasa disebut day pack), 60 lt, 70 lt, 80 lt, dan 100 lt yang biasa dipakai untuk perjalanan panjang (expedisi). Perhitungan kemampuan membawa beban yaitu berat beban yang kita bawa adalah 1/3 dari berat tubuh.

Perlengkapan Pendukung
1.    Perlengkapan Bermalam
a)   Tenda
Untuk Perjalanan yang membutuhkan waktu bermalam, gunakan tenda yang praktis dan nyaman, mampu melindungi dari air dan hujan. Sesuaikan dengan jumlah personil (dapat juga membuat bivak dari poncho)
b)   Kantung Tidur/ Sleeping Bag
Pilih sleeping bag yang tidak banyak makan tempat pada back pack, tetapi cukup dapat menghangatkan dan melindungi tubuh dari udara dingin saat berkemah.
c)   Sleeping Mat/ alas tidur
Gunakan bahan darikaret yang tipis, ringan dan dapat menahan dingin dari kelembaban ukuran tanah.
d)   Pisau Tebas dan Pisau Multi Fungsi (swissknife)
Digunakan pada saat berkemah atau dalam perjalanan (untuk membuka jalur, memotong kayu bakar, membuat bivak kayu, dll)
2.    Perlengkapan Navigasi
a)   Kompas
Dapat menggunakan kompas bidik (standar militer), kompas orientasi (mountaineer)
b)   Peta Topografi
Gunakan peta topografi ari medan gunung hutan tempat kejadian. Usahakan berskala 1:25.000 dengan kontur terbaca jelas. Ada kelengkapan peta termasuk legenda peta.
c)   Protaktor
Untuk membaca koordinat dan membaca sudut peta.
d)   Alat tulis
Pensil, pensil warna, penggaris, block note (perlengkapan navigasi sebaiknya dimasukkan kantong tahan air)
3.    Alat Komunikasi
HT 2m, peluit, pita berwarna mencolok, senter (lakukan komunikasi sesuai standar komunikasi di lapangan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

jangan lupa tinggalin jejak ya hehe..